Tips Traveling Bagi Orang dengan Kondisi Kesehatan Tertentu
A
A
A
JAKARTA - Bepergian jauh untuk berlibur bukan suatu halangan bagi Anda yang tengah mengidap penyakit tertentu, seperti hipertensi, kanker, jantung, epilepsi, diabetes, atau asma. Meski merasa ragu, Anda masih bisa melakukan traveling layaknya orang dalam kondisi tubuh sehat. Lantas bagaimana cara traveling dengan kondisi penyakit tertentu?
Berikut adalah langkah yang perlu dipersiapkan dan dilakukan bagi Anda dengan kondisi kesehatan tertentu yang ingin melakukan traveling dengan lancar berdasarkan keterangan pers yang diterima SINDOnews.
Sebelum traveling
1. Konsultasi kepada dokter
Mengutip Medhalt, Jika Anda memiliki kondisi kesehatan atau mengidap penyakit serius tertentu, dan berniat untuk melakukan traveling, pastikan melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Konsultasi bisa dilakukan 6-8 hari sebelum melakukan traveling. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan terkini Anda, apakah Anda boleh untuk melakukan bepergian jauh, serta penjelasan mengenai kondisi apa saja yang mungkin terjadi pada tubuh Anda saat traveling. Memang merupakan hal yang menakutkan bepergian jauh saat tengah dalam kondisi sakit, apalagi bila penyakit yang diderita tergolong berat. Namun, apabila dokter mengatakan bahwa kondisi Anda cukup aman dan stabil untuk melakukan traveling, tentu mereka tidak akan menahan Anda untuk pergi.
2. Pastikan membawa obat-obatan
Saat mengalami kondisi kesehatan atau penyakit serius tertentu, sudah pasti Anda harus membawa sejumlah obat penting yang rutin dikonsumsi saat traveling. Bagi Anda yang memiliki kondisi khusus, seperti diabetes, hipertensi, epilepsi, dan penyakit jantung, obat-obatan tersebut harus dibawa saat bepergian jauh. Tempatkan obat-obatan penting tersebut ke dalam tas tangan yang mudah dijangkau oleh Anda dan bukan di dalam koper. Konsultasikan dengan dokter berapa banyak obat yang perlu Anda bawa sampai hari traveling terakhir, serta berapa dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Tanyakan pula aturan terkait mengonsumsi obat-obatan saat traveling, terlebih apabila negara yang Anda tuju memiliki perbedaan waktu yang cukup jauh dengan Tanah Air.
3. Membawa dokumen medis dan informasi kesehatan
Bawalah dokumen medis dan informasi kesehatan yang penting selama traveling. Hal ini berfungsi sebagai salah satu kelengkapan informasi bila Anda sedang dalam kondisi gawat darurat. Dengan begitu, dokter atau anggota medis di tempat tersebut bisa mengetahui latar belakang kondisi kesehatan yang tengah Anda alami. Selain dokumen yang berisikan informasi kesehatan, bawalah dokumen-dokumen penting lainnya. Dokumen-dokumen tersebut termasuk hasil tes kesehatan, resep obat, dan lain-lain. Buatlah beberapa salinan dari semua dokumen itu.
4. Jangan lupakan dokumen asuransi perjalanan
Penting pula untuk membawa kelengkapan informasi seputar asuransi perjalanan. Pasalnya, Anda bisa mendapatkan kompensasi medis bila penyakit yang Anda derita sewaktu-waktu kambuh saat sedang traveling atau Anda dihadapkan pada kondisi darurat sehingga perlu dirawat inap.
Selama melakukan traveling
1. Gunakan medical bracelet
Jika Anda mengidap penyakit tertentu, sebaiknya gunakan medical bracelet atau medical alert sejenis lainnya selama di negara tujuan. Medical bracelet berfungsi untuk menunjukkan kondisi kesehatan atau penyakit apa yang sedang diderita seseorang.
2. Jangan bepergian seorang diri
Sebisa mungkin saat pergi jalan-jalan ada anggota keluarga atau teman dekat yang menemani Anda. Dengan begitu, ketika tiba-tiba Anda mengalami kondisi darurat, orang tersebut tahu apa yang harus dilakukan dan dengan segera akan membantu Anda. Bawalah barang-barang penting dalam tas Anda, terutama obat-obatan saat jalan-jalan.
3. Terapkan gaya hidup sehat
Meski sedang tidak di rumah, diungkapkan Dr. John P. Vavalle, seorang ahli jantung dari UNC Heart and Vascular Centre, dilansir dari UNC Health Care, penting untuk menjaga diet dan kesehatan tubuh saat bepergian. Meski banyak mengonsumsi makanan dari luar, namun penting untuk mengonsumsi kandungan makanan yang sehat.
4. Berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman selama traveling
Saat traveling ke sebuah kota atau negara tertentu, Anda tentu penasaran ingin mencicipi ragam kuliner yang ada di lokasi tersebut. Anda bisa menanyakannya terlebih dulu kepada dokter perihal makanan atau minuman yang boleh dan tidak untuk dikonsumsi. Apabila Anda merasa ragu terhadap standar kebersihan dari makanan atau minuman yang dijajakan maka sebaiknya berhati-hatilah. Beberapa makanan bisa saja mengandung zat-zat yang tidak boleh untuk Anda konsumsi atau justru bisa memperparah kondisi penyakit Anda. Sementara untuk minuman, sebaiknya masaklah air sendiri atau beli air mineral kemasan yang aman.
5. Luangkan waktu untuk olahraga
Meski asyik menikmati jalan-jalan di negara atau kota tujuan liburan, coba luangkan waktu untuk olahraga. Apalagi bagi Anda yang memiliki penyakit jantung, melakukan aktivitas fisik merupakan hal yang penting. Luangkan waktu untuk bergabung dalam kegiatan olahraga, atau mudahnya Anda bisa memanfaatkan fasilitas olahraga atau gym di tempat Anda menginap.
6. Ketahui kondisi tubuh sendiri
Idealnya, sisakan waktu satu hari untuk beristirahat penuh setelah seharian pergi jalan-jalan. Ini bertujuan memberikan waktu bagi tubuh Anda untuk beristirahat sebelum melakukan perjalanan atau aktivitas berikutnya. Dengan begitu, Anda juga akan terhindar dari rasa lelah dan stres. Apalagi bagi mereka yang mengidap penyakit hipertensi, lelah, dan stres justru akan membuat kondisi tekanan darah meningkat. Jika Anda mulai merasa kelelahan, kurang enak badan, atau merasa tidak nyaman dengan kondisi tubuh, jangan ragu untuk menghubungi dokter Anda di Tanah Air atau jika sudah merasa parah, coba cari bantuan dengan menghubungi tenaga medis setempat.
Berikut adalah langkah yang perlu dipersiapkan dan dilakukan bagi Anda dengan kondisi kesehatan tertentu yang ingin melakukan traveling dengan lancar berdasarkan keterangan pers yang diterima SINDOnews.
Sebelum traveling
1. Konsultasi kepada dokter
Mengutip Medhalt, Jika Anda memiliki kondisi kesehatan atau mengidap penyakit serius tertentu, dan berniat untuk melakukan traveling, pastikan melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Konsultasi bisa dilakukan 6-8 hari sebelum melakukan traveling. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan terkini Anda, apakah Anda boleh untuk melakukan bepergian jauh, serta penjelasan mengenai kondisi apa saja yang mungkin terjadi pada tubuh Anda saat traveling. Memang merupakan hal yang menakutkan bepergian jauh saat tengah dalam kondisi sakit, apalagi bila penyakit yang diderita tergolong berat. Namun, apabila dokter mengatakan bahwa kondisi Anda cukup aman dan stabil untuk melakukan traveling, tentu mereka tidak akan menahan Anda untuk pergi.
2. Pastikan membawa obat-obatan
Saat mengalami kondisi kesehatan atau penyakit serius tertentu, sudah pasti Anda harus membawa sejumlah obat penting yang rutin dikonsumsi saat traveling. Bagi Anda yang memiliki kondisi khusus, seperti diabetes, hipertensi, epilepsi, dan penyakit jantung, obat-obatan tersebut harus dibawa saat bepergian jauh. Tempatkan obat-obatan penting tersebut ke dalam tas tangan yang mudah dijangkau oleh Anda dan bukan di dalam koper. Konsultasikan dengan dokter berapa banyak obat yang perlu Anda bawa sampai hari traveling terakhir, serta berapa dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Tanyakan pula aturan terkait mengonsumsi obat-obatan saat traveling, terlebih apabila negara yang Anda tuju memiliki perbedaan waktu yang cukup jauh dengan Tanah Air.
3. Membawa dokumen medis dan informasi kesehatan
Bawalah dokumen medis dan informasi kesehatan yang penting selama traveling. Hal ini berfungsi sebagai salah satu kelengkapan informasi bila Anda sedang dalam kondisi gawat darurat. Dengan begitu, dokter atau anggota medis di tempat tersebut bisa mengetahui latar belakang kondisi kesehatan yang tengah Anda alami. Selain dokumen yang berisikan informasi kesehatan, bawalah dokumen-dokumen penting lainnya. Dokumen-dokumen tersebut termasuk hasil tes kesehatan, resep obat, dan lain-lain. Buatlah beberapa salinan dari semua dokumen itu.
4. Jangan lupakan dokumen asuransi perjalanan
Penting pula untuk membawa kelengkapan informasi seputar asuransi perjalanan. Pasalnya, Anda bisa mendapatkan kompensasi medis bila penyakit yang Anda derita sewaktu-waktu kambuh saat sedang traveling atau Anda dihadapkan pada kondisi darurat sehingga perlu dirawat inap.
Selama melakukan traveling
1. Gunakan medical bracelet
Jika Anda mengidap penyakit tertentu, sebaiknya gunakan medical bracelet atau medical alert sejenis lainnya selama di negara tujuan. Medical bracelet berfungsi untuk menunjukkan kondisi kesehatan atau penyakit apa yang sedang diderita seseorang.
2. Jangan bepergian seorang diri
Sebisa mungkin saat pergi jalan-jalan ada anggota keluarga atau teman dekat yang menemani Anda. Dengan begitu, ketika tiba-tiba Anda mengalami kondisi darurat, orang tersebut tahu apa yang harus dilakukan dan dengan segera akan membantu Anda. Bawalah barang-barang penting dalam tas Anda, terutama obat-obatan saat jalan-jalan.
3. Terapkan gaya hidup sehat
Meski sedang tidak di rumah, diungkapkan Dr. John P. Vavalle, seorang ahli jantung dari UNC Heart and Vascular Centre, dilansir dari UNC Health Care, penting untuk menjaga diet dan kesehatan tubuh saat bepergian. Meski banyak mengonsumsi makanan dari luar, namun penting untuk mengonsumsi kandungan makanan yang sehat.
4. Berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman selama traveling
Saat traveling ke sebuah kota atau negara tertentu, Anda tentu penasaran ingin mencicipi ragam kuliner yang ada di lokasi tersebut. Anda bisa menanyakannya terlebih dulu kepada dokter perihal makanan atau minuman yang boleh dan tidak untuk dikonsumsi. Apabila Anda merasa ragu terhadap standar kebersihan dari makanan atau minuman yang dijajakan maka sebaiknya berhati-hatilah. Beberapa makanan bisa saja mengandung zat-zat yang tidak boleh untuk Anda konsumsi atau justru bisa memperparah kondisi penyakit Anda. Sementara untuk minuman, sebaiknya masaklah air sendiri atau beli air mineral kemasan yang aman.
5. Luangkan waktu untuk olahraga
Meski asyik menikmati jalan-jalan di negara atau kota tujuan liburan, coba luangkan waktu untuk olahraga. Apalagi bagi Anda yang memiliki penyakit jantung, melakukan aktivitas fisik merupakan hal yang penting. Luangkan waktu untuk bergabung dalam kegiatan olahraga, atau mudahnya Anda bisa memanfaatkan fasilitas olahraga atau gym di tempat Anda menginap.
6. Ketahui kondisi tubuh sendiri
Idealnya, sisakan waktu satu hari untuk beristirahat penuh setelah seharian pergi jalan-jalan. Ini bertujuan memberikan waktu bagi tubuh Anda untuk beristirahat sebelum melakukan perjalanan atau aktivitas berikutnya. Dengan begitu, Anda juga akan terhindar dari rasa lelah dan stres. Apalagi bagi mereka yang mengidap penyakit hipertensi, lelah, dan stres justru akan membuat kondisi tekanan darah meningkat. Jika Anda mulai merasa kelelahan, kurang enak badan, atau merasa tidak nyaman dengan kondisi tubuh, jangan ragu untuk menghubungi dokter Anda di Tanah Air atau jika sudah merasa parah, coba cari bantuan dengan menghubungi tenaga medis setempat.
(alv)